Segala kenangan bertubrukan
Barangkali,jarak adalah yang terbaik
ketika hati tak melepas kesendirian
mampu memberi
dan tetap tegak sendiri
Barangkali,
rasa adalah kutukan
ketika asa larut terbawa nuansa
sebelum sadar
akan kekosongan
"Yang paling beruntung adalah yang tidak dilahirkan"
memang kelahiranku pun tak diinginkan
sehingga wajar
orang tua sendiri tak berharap
Lalu mengapa aku percaya pada angin yang berkata manis
bukankah sama
setiap jiwa
berkata: sudah habis gunamu!
Apakah guna hidup ini?
sejarah berulang
- masuklah, masuklah engkau ke dalam peti
karena tiada yang memberi selain meminta
barangkali, hanya itulah gunamu
***
Sebutlah satu per satu,
siapakah yang memegang janji?
siapakah yang benar mengasihi?
aku benar-benar ingin mati
***
Mengapa kuteringat kisah manis
tentang seorang anak yang mengerti rumahnya
dicintai oleh seorang terkasih
yang kata-katanya adalah menara perlindungan
Bangun, bangunlah
Bahkan mimpi pun tak aman
dan sejarah yang berulang tentu mengandung ajaran
"Sembahlah hidup," katanya
Aku ingin tidur di liang kubur
***
Jika ku bisa memilih
antara kedamaian dan ketaksendirian
manakah yang lebih mendesak?
Tapi sudah terlambat
terlambat
karena kuserahkan hati bersama janji
dan ku tak bisa lepas, tak ingin lepas
sejarah adalah kutukan yang memaksa kembali
dan aku mati
- memang harus perlahan
***
Jika dunia begitu rapuh
dan segala awan berputar
rasa dan asa
hanya persinggahan
Kuingat bapakku
yang terjatuh namun tak henti menopang
Ah, siapa yang percaya pada mimpi
ku ingin hidup hanya sehari saja
namun ku takkan rapuh, ku buat yang terbaik
Hidup ini memang tanpa tujuan
fragmen-fragmen kecil berputar-putar saja
namun kujalani setiap perulangan
ku takkan rapuh, aku tahu aku menopang
***
apalah hidup ini
selain mempertahankan kenangan-kenangan
dan membuat hidup seolah-olah berarti karenanya
***
<< Home